Bearings
1.1. Bearings
Bearing adalah suatu komponen yang berfungsi
untuk mengurangi gesekan pada machine atau komponen-komponen yang
bergerak dan saling menekan antara satu dengan yang lainnya.
Bila gerakan dua permukaan yang
saling berhubungan terhambat, maka akan menimbulkan panas. Hambatan ini dikenal
sebagai gesekan (friction). Gesekan yang terus menerus akan menyebabkan
panas yang makin lama semakin meningkat dan menyebabkan keausan pada komponen
tersebut. Gesekan yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan pada
komponen dan alat tidak bisa bekerja.
Bearing
digunakan untuk menahan / menyangga
komponen-komponen yang bergerak. Bearing biasanya dipakai untuk
menyangga perputaran pada shaft, dimana terjadi sangat banyak gesekan.
Fungsi bearing:
· Mengurangi
gesekan, panas dan aus.
· Menahan
beban shaft dan machine.
·
Menahan
radial load dan thrust load.
·
Menjaga
toleransi kekencangan.
·
Mempermudah
pergantian dan mengurangi biaya operasional.
Pada Gear Shaft yang
beroperasi pada machine, shaft tersebut menahan beban machine
yang bervariasi dan beban tersebut harus ditanggung oleh bearing. Beban
dari berat shaft dan gear 90 derajat dari center line
shaft disebut RADIAL LOAD. Sedangkan arah dari gerakan shaft
ke kiri dan ke kanan karena putaran disebut THRUST LOAD. Bearing
menahan Radial Load dan Thrust Load untuk menjaga
supaya shaft tetap berputar.
1.1.1. Jenis-Jenis Bearing
Bearing dibagi menjadi dua bagian yaitu:
·
Solid Bearing
·
Anti-friction Bearing.
Pada solid bearing, shaft
berputar pada permukaan bearing. Antara shaft dan bearing
dipisahkan oleh lapisan tipis oli pelumas. Ketika berputar pada kecepatan
operasional shaft ditahan oleh lapisan tipis oli bukan oleh bearing.
Yang termasuk Solid Bearing:
·
Sleeve Bushing Bearing
·
Split-half
Bearing.
Bentuk
yang sangat sederhana dari solid bearing adalah Sleeve Bearing
atau juga disebut bushings. Sleeve bearing umumnya dipakai
pada shaft nya roda yang bergerak dari awal.
Camshaft ditahan pada posisinya oleh sleeve
bearing pada engine block. Shaft yang ditahan oleh bearing
disebut Journal, dan penahanan ke bagian luarnya oleh sleeve.
Bila Journal dan Sleeve terbuat dari logam (steel), dengan
pelumasan yang bagus memungkinkan sangat sedikit kontak yang terjadi antara dua
permukaan. Sleeve dari bearing kebanyakan dilapisi dengan Bronze,
atau Babbitt metal. Bronze sleeve bearing umumnya
digunakan pada pompa dan motor elektrik. Solid Bearing dilapisi
dengan metal yang lebih lunak dari shaft sehingga apabila terjadi perputaran antara keduanya, maka yang
mengalami keausan adalah bearing, dan bukan shaft. Sleeve bearing umumnya menggunakan
pelumasan bertekanan yang melewati lubang pada Journal.
·
Split-half
Bearing
Tipe
lain dari Solid Bearing adalah Split-half Bearing. Split-half
Bearing lebih banyak dipakai pada outomotive engine yaitu
pada Crankshaft dan connecting rod. Crankshaft rod bearing
caps menggunakan split-half bearing yang menempel pada rod
piston.
Bearing ini dapat diganti bila sudah aus. Split-half
bearing umumnya diberi tambahan lubang oli, sering berupa alur yang
berfungsi untuk mengalirnya oli yang akan melumasi seluruh permukaan bearing.
Split-half Bearing juga mempunyai locking tabs (bagian yang
menonjol) yang akan ditempatkan pada notches (coakan) pada bearing
caps. Tabs ini berfungsi untuk mencegah bearing bergerak
horisontal pada shaft.
Split-half bearing biasanya terbuat dari dua tipe
metal, permukaan bearing menggunakan aluminum yang lebih lunak dari
logam dan menghantarkan panas yang baik.
Manfaat dari solid
bearing adalah:
·
Biaya
penggantian lebih murah.
·
Menahan
berat Radial Load.
1.1.1.2. Anti Friction Bearings
Outer
Race
|
Balls
|
Cage
|
Inner
Race
|
Balls
|
1.1. Bearings
Bearing adalah suatu komponen yang berfungsi
untuk mengurangi gesekan pada machine atau komponen-komponen yang
bergerak dan saling menekan antara satu dengan yang lainnya.
Gb.
1.1 Bearing
Bila gerakan dua permukaan yang
saling berhubungan terhambat, maka akan menimbulkan panas. Hambatan ini dikenal
sebagai gesekan (friction). Gesekan yang terus menerus akan menyebabkan
panas yang makin lama semakin meningkat dan menyebabkan keausan pada komponen
tersebut. Gesekan yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan pada
komponen dan alat tidak bisa bekerja.
Gb. 1.2 Friction
Bearing
digunakan untuk menahan / menyangga
komponen-komponen yang bergerak. Bearing biasanya dipakai untuk
menyangga perputaran pada shaft, dimana terjadi sangat banyak gesekan.
Gb. 1.3 Bearing pada Transmisi
Fungsi bearing:
· Mengurangi
gesekan, panas dan aus.
· Menahan
beban shaft dan machine.
·
Menahan
radial load dan thrust load.
·
Menjaga
toleransi kekencangan.
·
Mempermudah
pergantian dan mengurangi biaya operasional.
Gb. 1.4 Radial dan Thrust Bearing Load
Pada Gear Shaft yang
beroperasi pada machine, shaft tersebut menahan beban machine
yang bervariasi dan beban tersebut harus ditanggung oleh bearing. Beban
dari berat shaft dan gear 90 derajat dari center line
shaft disebut RADIAL LOAD. Sedangkan arah dari gerakan shaft
ke kiri dan ke kanan karena putaran disebut THRUST LOAD. Bearing
menahan Radial Load dan Thrust Load untuk menjaga
supaya shaft tetap berputar.
1.1.1. Jenis-Jenis Bearing
Bearing dibagi menjadi dua bagian yaitu:
·
Solid Bearing
·
Anti-friction Bearing.
1.1.1.1. Solid
Bearing
Gb. 1.5 Solid Bearing
Pada solid bearing, shaft
berputar pada permukaan bearing. Antara shaft dan bearing
dipisahkan oleh lapisan tipis oli pelumas. Ketika berputar pada kecepatan
operasional shaft ditahan oleh lapisan tipis oli bukan oleh bearing.
Yang termasuk Solid Bearing:
·
Sleeve Bushing Bearing
·
Split-half
Bearing.
· Sleeve Bearing
Gb.1.6 Sleeve Bearing
Bentuk
yang sangat sederhana dari solid bearing adalah Sleeve Bearing
atau juga disebut bushings. Sleeve bearing umumnya dipakai
pada shaft nya roda yang bergerak dari awal.
Gb.1.6 Sleeve Bearing dan Camshaft
Camshaft ditahan pada posisinya oleh sleeve
bearing pada engine block. Shaft yang ditahan oleh bearing
disebut Journal, dan penahanan ke bagian luarnya oleh sleeve.
Bila Journal dan Sleeve terbuat dari logam (steel), dengan
pelumasan yang bagus memungkinkan sangat sedikit kontak yang terjadi antara dua
permukaan. Sleeve dari bearing kebanyakan dilapisi dengan Bronze,
atau Babbitt metal. Bronze sleeve bearing umumnya
digunakan pada pompa dan motor elektrik. Solid Bearing dilapisi
dengan metal yang lebih lunak dari shaft sehingga apabila terjadi perputaran antara keduanya, maka yang
mengalami keausan adalah bearing, dan bukan shaft. Sleeve bearing umumnya menggunakan
pelumasan bertekanan yang melewati lubang pada Journal.
·
Split-half
Bearing
Tipe
lain dari Solid Bearing adalah Split-half Bearing. Split-half
Bearing lebih banyak dipakai pada outomotive engine yaitu
pada Crankshaft dan connecting rod. Crankshaft rod bearing
caps menggunakan split-half bearing yang menempel pada rod
piston.
Gb.1.7 Split-half Bearing
Bearing ini dapat diganti bila sudah aus. Split-half
bearing umumnya diberi tambahan lubang oli, sering berupa alur yang
berfungsi untuk mengalirnya oli yang akan melumasi seluruh permukaan bearing.
Split-half Bearing juga mempunyai locking tabs (bagian yang
menonjol) yang akan ditempatkan pada notches (coakan) pada bearing
caps. Tabs ini berfungsi untuk mencegah bearing bergerak
horisontal pada shaft.
Split-half bearing biasanya terbuat dari dua tipe
metal, permukaan bearing menggunakan aluminum yang lebih lunak dari
logam dan menghantarkan panas yang baik.
Manfaat dari solid
bearing adalah:
·
Biaya
penggantian lebih murah.
·
Menahan
berat Radial Load.
1.1.1.2. Anti Friction Bearings
Outer
Race
|
Balls
|
Cage
|
Inner
Race
|
Balls
|
Gb.1.8 Konstruksi Anti Friction Bearings
Anti Friction Bearing
digunakan pada benda-benda yang berputar, untuk mengurangi gesekan dan memperkecil gesekan awal pada permukaan bearing
yang rata/datar.
Anti Friction bearing
terdiri dari:
·
Ball bearing
·
Roller bearing,
·
Needle bearing
Anti friction bearing
tersusun dari beberapa komponen yaitu: Inner race, Outer race, Balls
atau roller dan Cage.
·
Inner race atau Cone: cincin baja
yang dikeraskan dengan diberi alur untuk pergerakan roller atau ball
di bagian luarnya, sering dipasang pada shaft yang berputar sebagai
penyangga bearing.
·
Outer race:
Outer race hampir sama dengan Inner race, outer race
adalah cincin baja yang dikeraskan dengan alur untuk pergerakan ball
atau roller di bagian dalam.
· Balls
atau Rollers:
Di antara Inner race dan outer race ada komponen yang berfungsi
mengurangi gesekan yang dilakukan oleh balls, rollers atau tapered
rollers. Balls dan Rollers ini terbuat
baja yang dikeraskan. Balls atau rollers bergerak bebas di antara
inner dan outer race.
Gb.
1.9 Balls atau Rollers
·
Cage: Letak cage antara inner race dan outer
race yang digunakan untuk menjaga jarak ball atau roller yang
satu dengan yang lainnya.
Gb. 1.10 Cage
Anti Friction Bearing
mengurangi panas dengan cara mengurangi kontak area yang saling bergesekan. Balls
mempunyai contact point antara inner dan outer race
untuk menahan beban sehingga memungkinkan berputar dengan kecepatan tinggi.
Lapisan oli lubrikasi berfungsi memisahkan komponen yang saling berhubungan.
Yang termasuk Anti Friction
Bearing:
·
Straight Roller, mempunyai line contact,
yang memungkinkan bisa menahan beban Radial Load yang lebih
besar.
Gb. 1.11 Straight Roller
·
Tapered
Roller, cara
kerjanya sama dengan straight roller. Tapered bearing
sering digunakan di bagian ujung shaft yang berputar bersama untuk
menahan radial load dan menahan gerak ke arah kiri, kanan shaft
(Thrust Load).
·
Needle
Bearing cara
kerjanya sama dengan straight bearing dan tapered bearing
dengan line contact. Sebab dengan diameter yang lebih kecil, needle
bearing bisa digunakan pada pengaplikasian di tempat-tempat sempit.
·
Caged Needle Bearing
Gb. 1.12 Caged Needle Bearing
Caged Needle Bearing
mempunyai kemampuan beban yang lehih tinggi dibandingkan dengan Needle bearing
dan aplikasinya terbatas pada celah yang lebih kecil dari 10 inch (245 mm).
Keuntungan Anti Friction
Bearing:
·
Tidak
ada keausan pada shaft
·
Memperkecil
tenaga yang terbuang.
·
Memungkinkan
kecepatan yang lebih tinggi.
Anti Friction Bearing
digunakan pada benda-benda yang berputar, untuk mengurangi gesekan dan memperkecil gesekan awal pada permukaan bearing
yang rata/datar.
Anti Friction bearing
terdiri dari:
·
Ball bearing
·
Roller bearing,
·
Needle bearing
Anti friction bearing
tersusun dari beberapa komponen yaitu: Inner race, Outer race, Balls
atau roller dan Cage.
·
Inner race atau Cone: cincin baja
yang dikeraskan dengan diberi alur untuk pergerakan roller atau ball
di bagian luarnya, sering dipasang pada shaft yang berputar sebagai
penyangga bearing.
·
Outer race:
Outer race hampir sama dengan Inner race, outer race
adalah cincin baja yang dikeraskan dengan alur untuk pergerakan ball
atau roller di bagian dalam.
· Balls
atau Rollers:
Di antara Inner race dan outer race ada komponen yang berfungsi
mengurangi gesekan yang dilakukan oleh balls, rollers atau tapered
rollers. Balls dan Rollers ini terbuat
baja yang dikeraskan. Balls atau rollers bergerak bebas di antara
inner dan outer race.
Gb.
1.9 Balls atau Rollers
·
Cage: Letak cage antara inner race dan outer
race yang digunakan untuk menjaga jarak ball atau roller yang
satu dengan yang lainnya.
Anti Friction Bearing
mengurangi panas dengan cara mengurangi kontak area yang saling bergesekan. Balls
mempunyai contact point antara inner dan outer race
untuk menahan beban sehingga memungkinkan berputar dengan kecepatan tinggi.
Lapisan oli lubrikasi berfungsi memisahkan komponen yang saling berhubungan.
Yang termasuk Anti Friction
Bearing:
·
Straight Roller, mempunyai line contact,
yang memungkinkan bisa menahan beban Radial Load yang lebih
besar.
·
Tapered
Roller, cara
kerjanya sama dengan straight roller. Tapered bearing
sering digunakan di bagian ujung shaft yang berputar bersama untuk
menahan radial load dan menahan gerak ke arah kiri, kanan shaft
(Thrust Load).
·
Needle
Bearing cara
kerjanya sama dengan straight bearing dan tapered bearing
dengan line contact. Sebab dengan diameter yang lebih kecil, needle
bearing bisa digunakan pada pengaplikasian di tempat-tempat sempit.
· Caged Needle Bearing
Caged Needle Bearing
mempunyai kemampuan beban yang lehih tinggi dibandingkan dengan Needle bearing
dan aplikasinya terbatas pada celah yang lebih kecil dari 10 inch (245 mm).
Keuntungan Anti Friction
Bearing:
·
Tidak
ada keausan pada shaft
·
Memperkecil
tenaga yang terbuang.
·
Memungkinkan
kecepatan yang lebih tinggi.